![]() |
si kuat yang lembut hatinya, hafidz insyaAlloh |
Mengimami, ya mengimami, mengambil keputusan yang cepat
tentang surat yang dibaca dan melafadzkannya dengan cukup fashih. Subhaanalloh, benar-benar
pandangan yang menyejukkan mata. Dalam menghafal pun cukup menakjubkan, karena
engkau bisa menghafal dengan cepat, mungkin karena sering dengar hafalan Ummi,
Abi dan akak-kakakmu. Bacaanmu yang fashih membuat Ummi sangat senang saat
mengajarimu membaca Al-Qur’an, lidah dan mulutmu sangat mudah menirukan fashohah yang
Ummi ajarkan, subhaanalloh. Dan ketika Ummi adakan lomba menghafal antar 3 anak
laki2 ini engkaulah pemenangnya karena engkau lebih lancar melafadzkan surat
yang engkau ambil untuk dihafal dibanding kakak-kakakmu, meski demikian
sesungguhnya kakak-kakakmu juga juara, karena saat ini mereka juga sedang
bersungguh menghafalkan Al-Qur’an.
Menjelang usia ke-6 ini Ummi dan Abi juga engkau buat takjub, tiada
yang pantas dipuji selain Alloh. Belum juga Ummi siap mengajarkan step demi
step metode cara membaca menggunakan metode fonik yang sedikit banyak sudah
Ummi fahami, baru sampai huruf a kayaknya, e… dengna tiba-tiba (Ummi yang
kurang perhatian kali ^^), engkau bisa membaca beberapa kata di sebuah buku. Lalu
Ummi dan Abi coba di kata yang lain, engkau juga bisa meski masih terbata-bata.
Bahkan untuk kata-kata yang mengandung huruf mati, diftong, sekali diajari
engkau segera bisa. Sejak itu sering engkau tiba-tiba berdiam saat melihat
selintas sebuah tulisan, bahkan ketika nonton film yang ada terjemahnya (bahasa
Indonesia) engkau klik tombol paus untuk membaca tulisannya. Subhalalloh, luar
biasa, Alloh telah mengajarakan manusia dengan perantaraan kalam. Sekarang yang menjadi tugas ummi adalah
sebanyak-banyaknya membuat kegiatan membaca menjadi kegiatan menarik, sehingga
potensimu untuk bisa meraup lautan ilmu sejak dini bisa segera terpenuhi. Jangan
sampai kesempatan ini terlewatkan, dan jangan sampai ketakjuban ummi atas
kemampuan mambacamu yang luar biasa ini menjadi sesuatu yang memprihatinkan
karena engkau bisa tapi tidak gemar membaca, semoga tidak sampai sepert itu.
Begitupun dengan kegiatan berhitung, engkau begitu mudah
mempelajarinya. Konsep-konsep matematika begitu mudah engkau serap. Semoga ini
menjadi bekal yang menguatkan proses belajarmu kedepan.
Begitulah Fahri, meski kadang-kadang suka jahil dan nagisnya
kencang tapi sebenarnya hatinya sangat lembut. Sepertinya tepat sekali jika
Ummi dan Abi menamakanmu si kuat seperti Nabi Daud dan si lembut hati.
Semoga Ummi dan Abi berkesempatan mengantarkanmu menjadi
lelaki sholihah yang dirindukan surga, aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar